1. Pemijahan atau
produksi telur/larva
Daerah di indonesia yang
terkenal banyak populasi indukan gurami adalah purwokerto jawa tengah. Sebagian
besar produksi larva gurame berasal dari daerah purwokerto. Untuk teknis
pemijahan saya tidak terlalu paham karena tidak menekuni bidang tersebut
2. Pendederan tahap
pertama
Pendederan tahap pertama
biasanya mulai dari larva berumur 1-7 hari sampai menjadi ukuran 35, 46 atau 57
(ayakan lele) pada tahap ini resiko kematian masih sangat tinggi apalagi untuk
pemula. Biasanya dari larva sampai ukuran 46 membutuhkan waktu sekitar 1,5
bulan dengan catatan diberi makan full cacing sutra. Apabila persediaan cacing
sutra tidak mencukupi maka untuk mencapai ukuran tersebut akan menjadi lebih
lama. Apabila cacing sutra tidak tersedia maka bisa diberi makan pasta pellet dengan
protein diatas 40% dan kadar serat kasar dibawah 2% ,atau bisa juga pasta
cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang di campur pelet lalu dibentuk bulatan
dan di berikan sedikit demi sedikit.
3. Pendederan tahap
kedua
Pedederan tahap kedua
ini dimulai ukuran 35 sampai ukuran silet, korek box ataupun ukuran rokok/3jari
pada tahap ini tingkat keberhasilan atau SR bisa diatas 80% dan tidak serawan
penderan yang dimulai dari larva. Pada tahap ini bibit gurami sudah mulai bisa makan
pelet, saya biasanya menggunakan pelet dengan protein 40% seperti PF500, PF800
atau PF1000 dari matahari sakti. Mulai ukuran silet keatas, bibit gurami sudah bisa
di pindahkan ke kolam pembesaran sampai konsumsi. Biasanya dengan kepadatan
15-20ekor/m dengan kedalaman air 1,5m. Bahkan bisa ditebar dengan kepadatan 45
ekor dengan kolam system central drain.
bila anda ingin belajar lebih lanjut tentang budidaya gurami silahkan gabung ke grup fb https://www.facebook.com/groups/grameh/
0 Komentar
Penulisan markup di komentar